RD. Donnie Migo (Imam Keuskupan Maumere)
Maumere, 14/01/2024
Berhadapan dengan Statistik jumlah umat yang semakin meningkat dan kebutuhan akan pelayanan yang lebih intensif sesuai dengan amanat Sinode II Keuskupan Maumere, maka pada 13 Oktober 2023, Bapak Uskup Maumere; Mons. Edwaldus Martinus Sedu mengumumkan pembentukan kuasi paroki di antara wilayah Paroki Renha Rosari Kewapante dan Paroki Kenaikan Kristus Watubala. Paroki baru ini berpusat di Wairita dengan berpelindungkan Santo Arnoldus Janssen.
Tiga bulan setelah diumumkan, umat bersama kedua pastor paroki mulai melakukan berbagai persiapan untuk peresmian menjadi kuasi paroki (kuasi dari kata bahasa Italia Quasi yang artinya hampir, jadi kuasi paroki berarti hampir menjadi paroki). Persis pada Hari Minggu Kedua Masa Biasa, 14 Januari 2024 dalam perayaan ekaristi, Vikjen Keuskupan Maumere; RP. Teleforus Jenti, O.Carm meresmikan Kuasi Paroki Santo Arnoldus Janssen Wairita sekaligus melantik Pastor Kuasi Paroki dan Dewan Pastoral Kuasi Paroki (DPP), yang bertempat di Gereja Kuasi Paroki Wairita, Maumere. Hadir pula umat dari Paroki Watubala dan Kewapante, undangan dan para imam. RD. Kanisius Mbani yang sedang menjabat sebagai pastor paroki Kenaikan Kristus Watubala ditunjuk pula sebagai Pastor Kuasi Paroki Santo Arnoldus Janssen Wairita.
Kuasi Paroki ini memiliki 6.350 jiwa yang mendiami lima stasi, 12 lingkungan dan 54 KBG (Komunitas Basis Gerejani). Sebagian besar wilayahnya diambil dari Paroki Renha Rosari Kewapante dan satu stasi (Likot) dari Paroki Kenaikan Kristus Watubala.
Dalam kotbahnya, Romo Vikjen Keuskupan Maumere menekankan panggilan umat beriman yang nampak dalam lima fungsi Gereja. “Ada lima fungsi Gereja yang kiranya menjadi tugas kita dalam membangun kuasi paroki yang baru ini. Kelima fungsi itu adalah membangun persekutuan, membangun kekudusan yang dimulai dari dalam keluarga, mewartakan Sabda Allah, saling melayani demi kesejahteraan bersama dan berani untuk memberikan kesaksian tentang iman.” Beliau juga mengingatkan bahwa jangan sampai semangat awal untuk hidup menggereja luntur karena berbenturan dengan kepentingan-kepentingan pribadi.
Sementara itu, Ketua Panitia Syukur Peresmian Kuasi Paroki Santo Arnoldus Janssen Wairita, Ibu Martina Bunga dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan harapannya. “Sejak tahun 2018 sudah ada pembicaraan di kalangan umat bersama pastor paroki untuk mengajukan pemekaran wilayah dan puji syukur melalui dukungan dari kedua “kakak sulung” kami, yakni Paroki Kewapante dan Paroki Watubala, rencana ini dapat terlaksana. Kami berharap agar dukungan ini tidak berhenti pada acara peresmian ini saja.”
Pastor Paroki Renha Rosari Kewapante, RP. Gregorius Nule, SVD dalam sambutannya mengingatkan tentang pemilihan nama Santo Arnoldus Janssen. “Ada dua hal yang menjadi fokus pelayanan dari Santo Arnoldus Janssen, yakni kerasulan doa dan Misi ad gentes (misi bagi para bangsa terkhususnya mereka yang belum mengenal Allah). Sekiranya fokus ini tetap menjadi inspirasi bagi pelayanan di Kuasi Paroki Wairita.”
RD. Kanis Mbani dalam sambutan perdana sebagai Pastor Kuasi Paroki Wairita berterima kasih dan mengharapkan dukungan dari umat. “Saya berterima kasih atas kesediaan umat untuk menjadi anggota DPP dan mari kita berjalan bersama agar wajah Gereja semakin hari menjadi semakin baik, sebab kita bukan mulai dari nol tetapi sudah ada sesuatu yang dapat menjadi titik pijak kita untuk bertolak.”
Sambutan yang terakhir oleh Romo Vikjen Keuskupan Maumere sekaligus menyampaikan pesan dari Bapak Uskup Maumere. “Hari ini kita mulai sebagai Kuasi Paroki Wairita, Bapak Uskup berpesan sekaligus meminta agar kita mencari dan menentukan tanah tempat pembangunan gedung gereja paroki yang berada di dekat dengan jalan raya, agar mudah diakses.” Acara syukuran peresmian Kuasi Paroki Santo Arnoldus Janssen Wairita ini dibagi dalam tiga bagian besar yakni: Penjemputan Romo Vikjen Keuskupan Maumere, Perayaan Ekaristi sekaligus pelantikan Pastor Kuasi Paroki dan DPP dan acara resepsi di halaman Gereja Kuasi Paroki Wairita. ***