Di bawah naungan pohon mahoni dan beringin yang rimbun di seputaran halaman Gereja Paroki Magepanda, sejumlah 55 orang utusan umat yang berasal dari stasi-stasi paroki Magepanda berkumpul bersama. Dipandu oleh P.Hubert Thomas, SVD dan RD. Yoris Role, sejumlah utusan umat itu melakukan Pelatihan Fasilitator sinode II Keuskupan Maumere.
Kegiatan pelatihan fasilitator sinode II keuskupan Maumere bagi utusan umat paroki Magepanda terjadi selama kurang lebih 3 hari yakni sejak Jumad, 25 Maret s/d Minggu 27 Maret 2022.
Pada pembukaan kegiatan ini, RD. Poly Sola selaku pastor paroki mengucapkan limpah terima kasih untuk kesediaan para utusan umat yang datang dari 6 stasi yakni: Stasi Koro, Stasi Persiapan Duli, Stasi Ladobewa, Stasi Magepanda, Stasi Nawute’u dan Stasi Nangarasong. Para utusan umat dari stasi ini selain bapak dan ibu awam, hadir juga 6 orang suster yang mewakili kongregasi suster-suster yang sedang berkarya di wilayah paroki Magepanda, yakni susteran PIJ, Susteran Zelatrix dan Susteran SCIM.
Lebih lanjut Romo Poly juga mengingatkan bahwa kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk mendapatkan figur fasilitator yang baik dan handal dalam menyuksesakan perayaan sinode keuskupan yang akan dimulai dari stasi kemudian di tingkat paroki lalu berlanjut di tingkat keuskupan pada 24-28 Oktober 2022 nanti.
Pada kegiatan pelatihan ini, para peserta didampingi oleh Romo Yoris dan Pater Huber, SVD. Pada sesi awal yakni sesi pemahaman bersama tentang pastoral pembebasan dan kerangka dasar pastoral, Romo Yoris menjelaskan kepada para peserta pelatihan sebagai sebuah pengetahuan awal agar para peserta memahami landasan kerja pastoral gereja keuskupan maumere serta metodologi pastoralnya. Selanjutnya Pater Huber dalam sesi-sesi selanjutnya mendampingi para peserta untuk memahami konteks pastoral melalui Analisis Social (Ansos), Refleksi Biblis serta Tanggapan Pastoral.
Pelatihan ini juga disertai dengan simulasi/try-out memimpin pertemuan komunitas dalam tema bincang-bicang tentang sinode dan bincang-bincang tentang pastoral pasca sinode I (Evaluasi). Para peserta juga dilengkapi dengan buku pegangan/manual untuk pertemuan komunitas dalam rangka pelaksanaan sinode komunitas itu. Lebih lanjut, Romo Poly dalam kata-kata akhir di saat menutup rangkaian kegiatan itu mengatakan bahwa setelah pelatihan ini akan ada pencanangan Sinode II Keuskupan Maumere di tingkat paroki. Untuk itu akan dibentuk panitia kecil dalam rangka menyuskseskan kegiatan sinode yang sudah dicanangkan di tingkat keuskupan pada 25 Maret 2022. Sangat diharapkan sinode di tingkat stasi muoai terjadi di bulan April-Mei dan ditingkat paroki terjadi di bulan Juni. Dengan demikian proses sinode yang bermula dari komunitas Stasi sampai keuskupan boleh terjadi.***