RANGKUMAN AKHIRSINODE II PAROKI SANCTISSIMA TRINITAS BLORO

PENDAHULUAN

Pada tanggal  11 – 13 Agustus 2022, dalam suasana akrab dan kekeluargaan sebagaimana sebuah komunitas,  paroki Sanctissima Bloro mengadakan sinode tingkat paroki tahap pertama, bertempat di Gereja Sanctissima Trinitas Bloro. Kegiatan Sinode ini dihadiri oleh 103 orang, 36 laki-laki dan 67 perempuan. Para peserta terdiri dari para anggota DPP, para ketua dan pengurus stasi dan lingkungan, ketua dan wakil dari setiap KBG, utusan OMK, para Kepala Desa, para fasilitator Paroki, Stasi dan lingkungan serta 1 imam dan 3 frater dan pada hari ketiga ditambah dengan satu fasilitator dari PUSPAS dan dua fasilitator dari Paroki Thomas Morus Maumere. Sinode ini diwarnai dengan doa bersama, makan dan minum bersama, rekreasi serta tawaria para peserta. Setelah istirahat 10 hari untuk memberi kesempatan kepada sekretariat merapihkan hasil sinode tahap pertama, pada tanggal 23 – 26 Agustus para peserta sinode khususnya para fasilitator, mulai jam 16.00 pada setiap hari mengadakan lagi sinode tahap kedua dengan pembicaraan khusus tentang penyempurnaan yang telah dilakukan oleh sekretariat sinode. Setelah itu pada hari sabtu, 27 Agustus semua peserta sinode mengadakan Sinode tahap ke III (rapat pleno) untuk membicarakan dan menetapkan hasil akhir Sinode II paroki Sanctissima Trinitas Maumere.

JALANNYA DAN HASIL SINODE

Sinode tahap pertama di hari pertama, diawali dengan Perayaan Ekaristi  pada Pukul 08.00 Wita yang dipimpin oleh Pastor Paroki Sanctissima Trinitas Bloro. Dalam kata pembuka perayaan Ekaristi beliau memohon kepada para peserta untuk senantiasa berdoa kepada Allah agar Roh Allah senantiasa membantu serta membimbing hati dan budi para peserta dalam proses sinode ini. Dalam kotbahnya beliau kembali menekankan pentingan Sinode/jalan bersama guna membangun Paroki ini ke depan. Kegiatan Sinode ini bertujuan untuk meningkatkan mutu karya Pastoral ke depan. Karena itu, dalam mewujudkan mutu pastoral yang lebih baik, maka Gereja mengajak semua umat untuk berjalan bersama dalam terang sabda Tuhan. Yang menjadi inspirasi permenungannya adalah tokoh Musa, Paulus dan Yesus sendiri (Cf. Ul.30:10-14; Flp. 2:1-4; Yoh. 14:23-29).

Selanjutkan pada hari pertama Sinode ini peserta diajak untuk kembali melihat dan menilai program kerja tengah tahunan 2022 yang dilanjutkan dengan melihat dan menilai program kerja Paska Sinode I: 2014-2021. Namun sebelum kegiatan ini dilanjutkan terlebih dahulu Team SC mengingatkan beberapa hal menyangkut tujuan dan proses Sinode ini. Adapun tujuan kegiatan ini adalah 1). terevaluasinya karya pastoral Paroki Sanctissima Trinitas Bloro 2014-2022; 2). Berkembangnya pembelajaran dari evaluasi untuk peningkatan mutu karya pastoral ke depan; 3). Ditetapkannya Rencana Strategis Pastoral Paroki Sancitissima Trinitas Bloro Keuskupan Maumere. Setelah itu team SC menyampaikan metode yang digunakan dalam Sinode ini yaitu Pastoral Praktis dikombinasikan dengan RENSTRA dengan pilar-pilar utamanya: evaluasi, ansos, refleksi Biblis dan tanggapan pastoral Renstra.

Selanjutnya Pemateri memaparkan Program Pastoral untuk tengah tahun 2022. Dalam kegiatan ini, semua peserta sinode menyampaikan berbagai tanggapan terhadap program pastoral tersebut. Tercatat ada 124 kegiatan baik yang berasal dari Program Paroki (Renpastra dan nonrenpastra) maupun kegiatan komisi Biro yang melibatkan Paroki. Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa 5 program dinilai sukses, selebihnya dinilai sedang sambil menunggu dua kegiatan yang sedang berlangsung yaitu evaluasi program pastoral tengah tahun dan pemaparan hasil sinode tingkat paroki. Selanjutnya disampaikan program pastoral pasca-sinode I 2014-2022 untuk melihat kelebihan dan kekurangan masing-masing kegiatan apakah bernilai atau berdampak positif atau tidak berdampak apa-apa kepada umat.

Diakui ada banyak program yang berdampak positif bagi kalangan umat meskipun belum maksimal. Namun tidak disangkal ada berbagai kendala yang dihadapi dalam mencapai program-program yang dimaksud. Kendala yang paling pokok berasal dari kesadaran dan komitmen baik dari fungsionaris pastoral maupun dari umat itu sendiri. Selain itu ada beberapa kendala yang bersifat sporadis misalnya tugas rangkap beberapa fungsionaris Pastoral, waktu pelaksanaan program, disiplin waktu, keterlambatan distribusi bahan dan keterbatasan finansial untuk mendukung program-program tersebut.

Dari sinode hari kedua yang berbicara tentang bincang-bincang tentang situasi pastoral (Ansos) peserta dibagi ke dalam delapan kelompok. Peserta diberi kesempatan untuk melihat dan menemukan masyalah pokok dan sebab-sebab kunci serta tanggapan biblis dari 7 program pastoral dan persoalan-persoalan lain yang ditemukan di paroki ini. Dari hasil diskusi diperoleh berbagai masyalah pokok dan sebab-sebab kuncinya. Masalah-masalah pokok yang ditemukan di paroki ini yaitu pelayan pastoral kurang maksimal melaksanakan tugas pelayanannya, kerjasama dan kordinasi kurang maksimal, maraknya kawin pintas dan KDRT, air bersihpun masih kurang, rendahnya pendapatan ekonomi keluarga, masyarakat kurang cerdas dalam menentukan hak politiknya, masih ada politik uang dalam pemilu, kurangnya kepedulian terhadap sesama yang menderita, rendahnya partisipasi umat dalam kegiatan-kegiatan sosial, maraknya pesta pora, kurang adanya sikap saling menghornati dalam hubungan dengan status sosial kemasyarakatan serta rendahnya keterlibatan kaum muda dan bapak-bapak dalam kegiatan-kegiatan rohani dan anggota DPP belum melaksanakan tugas tanggungjawabnya dengan baik.

Sementara itu yang menjadi sebab-sebab kunci dari berbagai masyalah di atas adalah rendahnya komitmen dan kesadaran dari para petugas pastoral, kurang adanya semangat berkorban, tidak punya rasa percaya diri, lemahnya pemahaman tentang hidup perkawinan, penyalahgunaan teknologi, kurangnya kontrol dari orangtua, lunturnya nilai adat istiadat, lemahnya pendidikan nilai dalam keluarga, managemen pengelolaan air bersih yang belum maksimal, debit air kurang, masih banyak lahan tidur yang tidak diolah, kurangnya kreatifitas dan semangat kerja dalam kewirausahaan, kurangnya sosialisasi tentang politik yang benar, ambisi yang tinggi dari figur politik, masih tingginya sikap individualisme, nilai-nilai solidaritas kurang dipahami, malas dan masa bodoh, pendidikan dan pastoral masih lemah dalam mengembangkan solidaritas, menggunakan moment-moment tertentu sebagai anjang untuk menunjukkan kemampuan dan status sosial, adat dianggap jadul dan kuno, tidak ada kesadaran kaum muda dan bapa-bapak dalam kegiatan rohani dan pengurus DPP tidak melaksanakan progran yang telah dilaksanakan ditambah lagi dengan tidak adanya evaluasi.

Untuk mengatasi berbagai sebab kunci, masih dalam kelompok, dalam terang Kitab Suci peserta mencari dan menemukan serta mendalami nilai-nilai yang perlu dibangun dan ditanam dalam hidup umat antara lain tanggung jawab, rendah hati, kepedulian, kepemimpinan, kesetiaan, rela berkorban, kesetiaan, optimis, kasih, kejujuran, kesabaran, disiplin, solidaritas, keadilan, bijaksana, persatuan, dan lain sebagainya.

Selanjutnya dalam hari terakhir peserta mencoba menanggapi berbagai persoalan dan sebab-sebab kuncinya dengan menyusun berbagai program dan kegiatan pastoral ke depan. Sinode paroki menghasilkan 7 program kerja dengan 40 kegiatan.

Sinode tahap kedua

Pada kesempatan ini, para peserta coba melihat kembali dan berusaha menyempurnakan hasil Sinode paroki tahap pertama. Tidak banyak hal substansial yang diperbaiki, selain memperbaiki formulasi bahasa agar tidak salah dimengerti. Dalam sinode tahap kedua ini juga dibicarakan tentang persiapan sinode tahap ketiga. Sinode tahap ketiga berjalan lancar, walaupun terjadi diskusi lanjutan yang cukup hangat menyangkut masalah keluarga, kawin pintas dan budaya yang akhirnya menegaskan bahwa beberapa hal ini perlu mendapat perhatian yang serius yang diharapkan dijabarkan dalam renstra pastoral paroki ke depan.

Dari seluruh hasil Sinode ini diperoleh gambaran sementara tentang situasi paroki Sanctissima Trinitas Bloro  sebagai berikut:

  • Para pengurus Stasi, Lingkungan dan KBG sudah berusaha mensukseskan berbagai program;
  • Kesadaran umat semakin tinggi khusus dalam hubungan dengan Gereja berdikari;
  • Kekurangan air bersih semakin teratasi walaupun belum merata;
  • Hidup sosial ekonomi semakin meningkat,
  • Solidaritas warga cukup nampak;
  • Kesadaran akan pentingkan komunitas semakin nampak dalam berbagai kegiatannya khususnya dalam situasi-situasi sulit.

Sementara itu diakui bahwa masih cukup banyak hal yang perlu kita perhatikan dan ditangani bersama untuk masa-masa yang akan datang terutama dalam hubungan dengan hidup keluarga dan budaya, secara lebih khusus lagi masalah kawin pintas, di samping kesadaran, komitmen, tanggungjawab dan disiplin hidup baik dari para fungsionaris pastoral maupun dari umat sendiri.

Sebelum menutup sinode disiapkan waktu untuk sama-sama memilih para utusan yang akan mengikuti Sinode Keuskupan, 24-28 Oktober 2022 mendatang di Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret dan nama-nama tersebut beserta foto paling terlambat pada akhir bulan Agustus sudah diteruskan ke Puspas.

PENUTUP

Sinode Paroki Sanctissima Trinitas Bloro telah selesai. Tinggal saja, apakah hasil Sinode ini dapat menjadi landasan dan acuan untuk membangun paroki ini ke depan. Kita masih dan akan tetap butuh berjalan bersama. Yang sudah baik kita pertahankan dan sempurnakan, yang masih kurang kita tangani bersama, yang penting kesadaran dan komitmen dari kita semua.

Di akhir sinode, pastor paroki menghaturkan limpah terima kasih kepada para fasilitator, para frater, para anggota DPP, para pengurus stasi Riit, para ketua lingkungan, KBG, para kepala Desa se paroki Bloro, para utusan dan undangan. Dan juga menyampaikan banyak terima kasih untuk para ketua KBG yang dengan semangat pengorbanannya telah mengumpulkan dana untuk keperluan dan kelancaran sinode ini. Tak kalah pentingnya Pastor Paroki menyampaikan limpah terima kasih untuk mama-mama yang telah dengan susah payah menyiapkan makanan dan minuman selama Sinode ini. Sekian dan terima kasih. Tuhan memberkati.

Bloro, 27 Agustus 2022

a.n. Team Perumus

(RD. Antonius Marius Tangi).

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer