Kloangrotat, Sabtu (14/9/2024) – Paroki Salib Suci Kloangrotat merayakan ulang tahunnya yang ke-49 dengan perayaan Ekaristi sekaligus penerimaan Sakramen Krisma bagi 199 umat dari lima stasi dan beberapa paroki luar. Perayaan dimulai pukul 09.00 WITA, dipimpin oleh Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, bersama Sekretaris Jenderal Keuskupan Maumere RD. Yakobus Donnisius Migo, S.Fil, M.Th, Lic. Th. Com, Pastor Paroki RD. Ofridus Upi, pastor rekan, dan seorang diakon.
Dalam pengantarnya, Mgr. Edwaldus Sedu mengaitkan perayaan Pesta Salib Suci yang jatuh pada 14 September dengan dua peristiwa penting: penemuan Salib Yesus oleh St. Helena pada 14 September 320 dan pengudusan Gereja Makam Suci Yesus pada 13 September 335. Ia juga menyampaikan sukacita atas perayaan ulang tahun Paroki Salib Suci Kloangrotat yang ke-49, bertepatan dengan penerimaan Sakramen Krisma.
Dalam homilinya, Uskup Edwaldus menyampaikan tiga poin penting untuk direnungkan oleh para penerima Sakramen Krisma dan seluruh umat:
1. Membuka diri kepada Roh Kudus
Beliau mengajak umat untuk membuka hati kepada pencurahan Roh Kudus yang menyucikan dan menerangi hidup setiap orang. Ia menekankan pentingnya tidak menutup diri dari rahmat Tuhan dan selalu siap untuk pembaruan hidup melalui pertobatan.
2. Iman yang Mengubah Hidup
Bapa Uskup mengingatkan bahwa iman harus mampu mengubah dan memperbarui kehidupan. Ia menekankan bahwa agama tidak boleh hanya menjadi sarana formalitas, tetapi harus menjadi inspirasi untuk terus berbuah dalam kebaikan, baik dalam keberhasilan maupun kegagalan.
3. Keluarga dan Sekolah sebagai Tempat Tumbuhnya Iman
Mgr. Edwaldus juga menegaskan peran penting keluarga dan sekolah dalam menumbuhkan iman. Ia mengajak umat untuk membangun kehidupan keluarga yang didasari cinta, doa bersama, dan saling mengampuni, serta menjadikan sekolah sebagai tempat berkembangnya nilai-nilai kristiani yang positif.
Beliau juga menekankan bahwa meskipun hidup sering kali penuh dengan tantangan dan penderitaan, Roh Kudus hadir untuk meneguhkan dan menguatkan setiap orang dalam perjalanan imannya.
Setelah homili, upacara penerimaan Sakramen Krisma dimulai dengan pembaruan janji baptis oleh para calon penerima. Mgr. Edwaldus kemudian melakukan penumpangan tangan sebagai tanda pencurahan Roh Kudus, dilanjutkan dengan pengurapan minyak Krisma di dahi para penerima.
Perayaan ini berlangsung dengan khidmat dan penuh makna, mengukuhkan semangat cinta kasih, pengorbanan, dan iman yang hidup di tengah-tengah umat Paroki Salib Suci Kloangrotat.