Minggu, 26 Mei 2024 Biro Pendampingan Komunitas Rohani (PKR) Keuskupan Maumere bersama Komunitas Gerakan Maria (GEMA) – Gerakan Imam Maria (GIM) merayakan minggu panggilan di Paroki St. Fransiskus Xaverius Habibola. Perayaan ini dihadiri oleh sekitar 200-an anggota GEMA-GIM KUM dari 9 paroki yakni Katedral, Wolonmaget, Thomas Morus, Waioti, Nita, Sikka, Kloangrotat, Habibola, Nebe. Perayaan minggu panggilan yang seharusnya terjadi pada 21 April 2024 ditunda karena perpindahan para imam secara besar-besaran di Keuskupan Maumere.
Pada pukul 06.00, Peserta berkumpul di Lepo Bispu, selanjutnya bersama Arca Bunda Maria berarak menuju Paroki Habibola. Pada pukul 08.00, rombongan tiba di Paroki Habibola dijemput oleh Panitia dan Komunitas GEMA – GIM Habibola dengan tarian meriah. Selanjutnya acara serah terima Arca Bunda Maria dari Paroki Nita kepada Paroki Habibola.
Pukul 09.00 Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Vikjen Keuskupan Maumere. Dalam khotbahnya, RP. Stefanus Buyung O’Carm mengajak umat untuk merefleksikan pesan Injil: ”Jadikan Semua Bangsa Murid-Ku”. Beliau menegaskan bahwa perintah Yesus ini adalah tugas yang luhur dan mulia, namun bukan tugas yang mudah. Untuk itulah, kita diundang untuk belajar percaya dan mengimani Tritunggal Mahakudus. Ungkapan sederhana dan mendalam akan misteri Allah Tritunggal dilakukan antara lain dengan membuat tanda salib, mendaraskan doa kemuliaan dan aku percaya. Perayaan Tritunggal Mahakudus yang kita rayakan sesungguhnya menghantar kita untuk mengenangkan kasih Allah, Allah untuk kita, bersama dan di dalam kita. Lewat persekutuan doa GEMA – GIM, para anggota diarahkan kepada Hati Tak Bernoda Maria. Maria dalam keseluruhan hidupnya telah mengalami kasih Tritunggal Mahakudus. Maka bersama Maria sudah menjadi tugas persekutuan doa ini untuk membawa banyak orang menjadi murid Yesus, dimulai dari keluarga.
Setelah perayaan ekaristi, para peserta berkumpul di tenda yang disiapkan Panitia. RD. Quirinus Galmin, Ketua PKR Keuskupan Maumere memberikan sosialisasi tentang Buku Doa Senakel. Beliau menjelaskan bahwa komunitas GEMA-GIM KUM berkembang di Keuskupan Maumere sejak tahun 1996. Kehadiran komunitas ini untuk mendoakan para imam di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dalam hidup panggilan mereka. Selain itu persekutuan doa ini diundang untuk menyerahkan diri kepada Hati Tak Bernoda Maria. RD. Quin mengharapkan dengan kunjungan arca Bunda Maria dari stasi ke stasi, semakin banyak umat di Paroki Habibola yang bergabung dalam komunitas doa ini. Beliau sekaligus mengumumkan bahwa Perayaan Minggu Panggilan Tahun 2025 akan terjadi di Paroki Magepanda. Acara dilanjutkan dengan makan siang dan rekreasi bersama. Tepat pukul 15.00 Para Peserta kembali ke Gereja untuk mendaraskan bersama Doa Senakel dengan pentatahan Sakramen Mahakudus. (Ivanna Gaharpung)