Minggu Paskah II, merupakan Minggu Kerahiman Ilahi. Perayaan ini dilaksanakan setiap tahun di Keuskupan Maumere. Tahun 2019 Pesta Kerahiman Ilahi dirayakan bersama di paroki St. Mikael – Nita. Tiga tahun lamanya Pesta Kerahiman Ilahi tidak dirayakan bersama karena pandemi Covid19. Keuskupan Maumere pada tahun ini kembali merayakan bersama Minggu Kerahiman Ilahi di Paroki Keluarga Kudus Lei – Palue. Kerinduan para Devosian pada Perayaan bersama ini tak terbendung. Adapun peserta yang mendaftarkan diri sebanyak 307 orang dari berbagai Paroki di Keuskupan Maumere. Ada 22 Paroki turut ambil bagian, para imam, biarawan/i, para frater, Komsos, keluarga besar UNIPA, dan Lepo Bispu pun turut hadir.
Peserta terbanyak yang mendaftarkan diri adalah dari Paroki Magepanda yakni sebanyak 39 devosan. Bapa Uskup selaku Gembala gereja lokal Keuskupan turut hadir bersama para devosan. Ada dua kepanitian yang terbentuk untuk kegiatan dimaksud yaitu panitia dari Paroki Keluarga Kudus Lei, selaku tuan rumah tempat penyelenggaraan kegiatan dan panitia kecil yang dibentuk demi lancarnya kegiatan Rohani ini yang adalah juga pengurus inti terpilih periode 2023-2026 Komunitas Kerahiman Ilahi Keuskupan Maumere:
1. Penanggungjawab umum: RD. Quirinus Galmin selaku Ketua Biro KBR Keuskupan Maumere.
2. Ketua, Sekretaris, Bendahara, Seksi Doa, Seksi Transportasi, Seksi Komsumsi dan Seksi P3K.
Pada Sabtu, 15 April pukul 04.30 wita para peserta mulai berdatangan di pelabuhan Lorens Say dan panitia mengatur dengan sabar proses keberangkatan. Tepat pukul 08.00 wita rombongan bertolak menuju ke Pelabuhan Uwa – Palue. Dalam perjalanan rombongan tetap dalam suasana doa. Pukul 10.00 Wita, rombongan devosan melaksanakan NOVENA KERAHIMAN ILAHI hari kesembilan. Moment ini sangat mengesankan bagi para devosan karena dengan menggunakan transportasi umum tapi kami mendapat kesempatan untuk berdoa bersama menggunakan pengeras suara dari kapal. Pukul 12. 50 Wita rombongan devosan tiba di pelabuhan Palue di sambut meriah oleh umat Paroki Uwa dan Paroki Lei dengan sapaan adat, pengalungan kepada Bapa Uskup dan tarian penjemputan.
Adapun yang ikut dalam rombongan adalah Camat Palue: Bpk. Rudolfus Riba, ST dan Wakil DPR Sikka: Bpk. Yosef Karmianto Eri, S. Fil. Sepanjang jalan menuju ruang tunggu pelabuhan dikelilingi dengan pagar betis oleh anak-anak SD INPRES UWA, SMP NEGERI 1 Palue, SMAK Palue, THS-THM, PSHT, dan umat paroki Uwa dan Lei dipimpin oleh Pastor paroki Uwa, RD Aleksius Luna dan pastor paroki Lei, RD Pius Ino.Kami disambut dengan hangat dan disuguhkan air kelapa muda dan makan siang. Setelah makan siang Bapa Uskup dan rombongan devosan dijemput oleh mobil Pick Up menuju Paroki Lei. Sampai di Lei Bapa Uskup ditemani oleh Wakil DPRD Sikka dan panitia dari Maumere disambut lagi dengan sapaan adat, pengalungan dan tarian adat Palue. Rombongan lalu diarak menuju Aula paroki untuk snack dan pembagian penginapan karena para devosan menginap di rumah umat tersebar di beberapa lingkungan paroki Lei.
Pada Hari Minggu, 16 April 2023 merupakan kegiatan puncak Kerahiman Ilahi. Pada pukul 09.00 Wita 307 dan devosan dan umat paroki Uwa dan umat paroki Lei berkumpul di halaman gapura penjemputan dengan acara yang pertama adalah serah terima gambar Kerahiman dari Paroki St. Mikael Nita ke paroki Keluarga Kudus Lei didahului dengan doa penyerahan dalam bahasa Sikka dan doa penerimaan dalam bahasa Palue. Lalu Gambar Kerahiman diarak menuju ke dalam gereja. Prosesi menuju ke gereja berjalan khusuk dan rapi diiringi lagu YESUS ENGKAU ANDALANKU. Perayaan Ekaristi Kudus Minggu Kerahiman Ilahi dipimpin oleh Uskup keuskupan Maumere dan Para imam conselebran adalah : RD. Quirinus Galmin, RD. Oktovianus Martin Wega, RD. Pius ino, RD. Aleksius Luna, RD. Stefanus Lebuan. RD. Yan Faroka, P. Yoris Ndawi, RCJ, P. Edward, CP, P. Carlos, SDV, RD. Fransiksus Sare dan RP. Norberto Salsinha Soares, CRS. Dalam perayaan Pesta Kerahiman Ilahi bapa Uskup melantik Badan Pengurus Kerahiman Ilahi Keuskupan Maumere periode 2023-2026. Mereka adalah:
1. Moderator: RD. Oktavianus Marton Wega
2. Ketua: Bpk. Pieter Iku Hendriques
3. Wakil Ketua: Ibu Anselmia Lute
4. Sekretaris 1: Ibu Maria Agiasta Bunga
5. Sekertaris 2: sdri. Maria Yasinta Nenti
6. Bendahara: Ibu Agnes Lelaona
Koordinator Wilayah:
1.Ibu Edeltrudis Sueda Jaa: Wilayah Barat (TPAPT Lio)
2. Ibu Bernadia Titi Ambarawati: Wilayah Tengah : TPAT Nikonewa dan Blesit
3. Ibu Maria Adelheid Laban: Wilayah Kota (TPAPT Kota dan Halokeli)
4. Ibu Maria Doselva Bala : Wilayah Selatan (TPAPT KWK dan H2B)
5. Bpk. Yulianus Yohanes : Wilayah Timur (TPAPT Tana Ai)
6. Bpk. Martinus Tio : Wilayah (TPAPT Mapa)
Tema besar perayaan Kerahiman Ilahi adalah “MENJADI BARU DI DALAM KERAHIMAN ILAHI“
Setelah Perayaan Ekaristi Kudus para devosan diantar menuju aula untuk santap siang. Setelah santap siang pada pukul 14.50 Wita para devosan kembali ke dalam gereja untuk mendaraskan Koronka Kerahiman pada Jam Kerahiman dilanjutkan dengan Penyembahan Sakramen Maha Kudus. Pukul 16.00 Wita para devosan kembali ke aula guna melanjutkan acara berikutnya yaitu Kesaksian dari 4 orang devosan berasal dari Paroki Nangahure, Paroki MBC Watublapi, Paroki Uwa dan Paroki Lei sebagai tuan rumah. Setiap kesaksian diselingi dengan kuis-kuis berhadiah. Sekitar pukul 17.30 dilanjutkan dengan rekreasi bersamam. Para devosian lalu kembali ke lingkungan masing-masing karena ada acara perpisahan yang sudah disiapkan oleh umat lingkungan.
Pada Senin, 17 April 2023, para devosan bersama Bapa Uskup diantar kembali ke pelabuhan dan pada pukul 10.30 kapal Fery yang kami tumpangi bertolak menuju Maumere. Pada pukul 15.00 Wita sebelum kapal tiba di pelabuhan Kewapante kami kembali mendaraskan Doa Koronka pada jam Kerahiman dipimpin oleh bapa Pieter Iku Hendriques selaku Ketua Kerahiman Ilahi Keuskupan Maumere dan berkat penutup oleh RD. Stefanus Lebuan, Pastor Paroki St. Mikael Nita.
Ucapan syukur berlimpah kepada Tuhan karena atas berkat, perlindungan dan penyertaan-Nya PESTA Kerahiman dapat terlaksana dengan baik. Semoga dengan merayakan peristiwa ini menjadi kesempatan untuk membaharui diri. Para Devosan diajak untuk sungguh menjadi pribadi beriman sejati, yang percaya akan kebangkitan Tuhan dan siap bersaksi tentang Kerahiman Ilahi Tuhan kepada dunia.
“Kebesaran Jiwa yang Sejati adalah dalam Mencintai Tuhan dan Merendahkan Diri di hadirat-Nya, benar-benar melupakan diri sendiri dan meyakini diri sendiri sebagai tidak ada artinya; karena Tuhan itu Agung, tetapi Dia berkenan hanya dengan orang-orang rendah hati; Dia selalu menentang yang sombong” ( St. Faustina ) “YESUS, ENGKAULAH ANDALAN-KU” (Nenti-Thomas Morus). (**PuspasCrew)