Para peseta kegiatan Komposisi Musik Liturgi Keuskupan Maumere

Lokakarya Komposisi Musik Liturgi Keuskupan Maumere: Menciptakan Karya Bermakna di Tengah Keindahan Alam

Kamis, 23 Mei sampai Sabtu, 25 Mei 2024 bertempat di Rumah Retret Susteran SCIM – Nangarasong, Biro Liturgi Keuskupan Maumere menggelar Lokakarya Komposisi Musik Liturgi. Lokakarya ini dihadiri oleh 20 Komponis Musik di Keuskupan Maumere.

RP. Yanto Ndona O,Carm Membuka kegiatan Lokakarya dengan ibadat sabda.
RP. Yanto Ndona O,Carm Membuka kegiatan Lokakarya dengan ibadat sabda.

Lokakarya dibuka dengan ibadat sabda oleh RP. Yanto Ndona O,Carm. Selanjutnya RD. Agustinus Pitang selaku Ketua Biro Liturgi KUM menyambut Para Peserta. Beliau menjelaskan bahwa lokakarya tersebut lahir dari keprihatinan akan kurangnya pemahaman tentang musik liturgi. Lokakarya diselenggarakan sebagai penguatan kapasitas bagi para komposer musik dengan harapan ke depan dapat dihasilkan lagu-lagu liturgi yang memperkaya koleksi lagu-lagu liturgi di Keuskupan Maumere.

RP. Ito Dogo, SVD menjelaskan pendasaran biblis komposisi musik liturgi
RP. Ito Dogo, SVD menjelaskan pendasaran biblis komposisi musik liturgi

Sesi Pertama, Bapak Yos Lasar menjelaskan kepada peserta tentang komposisi musik liturgi. Selanjutnya Sesi kedua, RP. Ito Dogo, SVD menjelaskan pendasaran biblis komposisi musik liturgi. Beliau mengajak peserta untuk menilik puisi dan nyanyian dalam dunia Isreal kuno. Bahwasanya nyanyian itu ada dalam tradisi Kitab Suci. Nyanyian itu bertahan karena digunakan dalam konteks liturgi. Semua nyanyian tersebut berbicara tentang relasi seseorang atau komunitas dengan Tuhan.

RD. Yance Sengga saat memberikan materi
RD. Yance Sengga saat memberikan materi

Sesi Ketiga, Keempat dan Kelima, materi dibawakan oleh RD. Yance Sengga. Beliau memberi pencerahan kepada peserta tentang Teologi Musik Liturgi yakni tujuan dan fungsi musik liturgi, arti dan martabat musik liturgi, ciri musik liturgi dan alat musik dalam liturgi. RD. Yance Sengga juga menjelaskan karakter lagu ordinarium dan proprium.

Penumpumpang tangan dari imam yang hadir dalam lokakarya.
Penumpumpang tangan dari imam yang hadir dalam lokakarya.

Para peserta lalu diberi ruang untuk kerja mandiri. Sebelumnya dalam ibadat malam mereka mendapat tumpang tangan dari imam yang hadir dalam lokakarya tersebut. Harapannya karya yang dihasilkan adalah buah dari Roh Kudus. 

Bapak Yos Lasar sedang bersama peserta kegiatan
Bapak Yos Lasar sedang bersama peserta kegiatan

Pada hari ketiga Para Peserta mempresentasikan hasil kerjanya. Hasil kerja tersebut mendapat koreksi dan penyempurnaan dari para nara sumber. Selain Para Nara Sumber utama, hadir juga dalam kesempatan tersebut Tim Biro Liturgi RP. Yanto Ndona O’Carm, RP. Bernardus Boli Ujan, SVD, RD. Agustinus Pitang, Bapak Geradus Paga dan Bapak Nofendi L. Karena keterbatasan waktu tidak semua peserta dapat mempresentasikan hasil karyanya namun sebagai tindak lanjut dari kegiatan lokakarya tersebut para peserta akan menyerahkan hasil karya mereka kepada para nara sumber untuk dikoreksi dan disempurnakan.

Evaluasi Bersama para peseta kegiatan
Evaluasi Bersama para peseta kegiatan

Dalam evaluasi bersama, Bapak lambertus Mitak mewakili peserta lainnya mengucapkan limpah terima kasih kepada Biro Liturgi yang telah menggagas lokakarya tersebut. Pemilihan tempat di atas bukit, memungkinkan peserta memandang hamparan laut serta kesejukan alam melahirkan inspirasi untuk menulis lagu. Beliau juga memberikan apresiasi kepada para nara sumber yang ahli di bidangnya tetapi terutama kerendahan hati mencerminkan kualitas kekatolikan.  (Ivanna Gaharpung)

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer