Maumere, 28 November 2024 – Komisi Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan (KPKC) Keuskupan Maumere, bekerja sama dengan Biro Kateketik dan Biro KKI, menggelar Pelatihan Katekese Advent untuk 60 fasilitator katekese umat dan anak dari berbagai paroki. Kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran tentang masalah perdagangan orang (human trafficking) dan dampaknya terhadap keluarga serta mendorong tanggapan pastoral yang konkret.
Ketua Komisi KPKC KUM, Sr. Fransiska Imakulata,SSpS dalam presentasinya mengungkapkan bahwa Provinsi NTT merupakan pengirim terbesar Pekerja Migran Indonesia (PMI), mayoritas ke Malaysia. Sebagian besar PMI berangkat tanpa dokumen resmi, meningkatkan risiko perdagangan orang. Data Kantor Staf Presiden per Mei 2024 menunjukkan peningkatan signifikan penempatan PMI asal NTT, dari 72.624 pada 2021 menjadi lebih dari 274.000 pada 2023. Pada periode yang sama, korban meninggal dunia dari kalangan PMI asal NTT mencapai ratusan setiap tahunnya.
Pelatihan ini juga memperkenalkan tema utama Katekese Advent 2024: Keluarga dan Perantauan. Empat sub-tema dibahas, yakni tantangan ekonomi yang mendorong perantauan, dampak perantauan pada iman dan keluarga, pentingnya perantauan yang legal, dan refleksi iman melalui pengampunan keluarga.
Ketua Biro Kateketik KUM, RD. Yulius Heribertus, menyampaikan harapan agar katekese ini menjadi sarana refleksi bagi keluarga untuk memahami makna perantauan dalam terang iman Kristiani. Ia juga menegaskan perlunya langkah konkret, seperti membangun kesetaraan gender, edukasi hak-hak PMI, dan advokasi untuk mencegah perdagangan orang.
Program katekese ini turut menyediakan bahan khusus bagi anak-anak, mengajarkan mereka untuk bersyukur atas pengorbanan orang tua yang bekerja jauh, menjalin hubungan keluarga melalui doa, dan melindungi diri dari kekerasan.
Pelatihan ini diharapkan mampu membangun kesadaran umat akan pentingnya keadilan, kebenaran, dan Hak Asasi Manusia (HAM) sebagai wujud nyata iman Kristiani dalam kehidupan sehari-hari. (Ivanna)