Kamis, 19 September 2024, Paroki St. Petrus Kloangpopot menjadi saksi bagi 875 umat yang menerima Sakramen Krisma. Acara dimulai dengan penyambutan meriah Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, yang diarak dengan tarian daerah dan tradisi huler wair. Bapa Uskup Edwaldus memimpin perayaan Ekaristi yang dimulai pada pukul 09.00 WITA, didampingi oleh Pastor Paroki St. Petrus Kloangpopot, RD. Enil Lobo, serta pastor dari paroki tetangga seperti RD. Ofridus Upi dari Paroki Kloangrotat, RD. Jhon Dae dari Paroki Watubala, dan sejumlah imam konselebran.
Dalam homilinya, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu menekankan beberapa poin penting terkait peran Roh Kudus dalam kehidupan umat Kristiani:
1. Roh Kudus Meneguhkan Jalan Salib Umat
Uskup Edwaldus mengajak umat untuk menyadari bahwa Roh Kudus hadir untuk menerangi dan meneguhkan iman dalam setiap tantangan hidup, termasuk sakit dan penderitaan. Seperti kisah Yairus dan perempuan yang menderita pendarahan dalam Injil Markus, kasih Allah lebih besar dari kerapuhan manusia.
2. Kasih Allah Melampaui Kelemahan Manusia
Umat diingatkan bahwa kasih Allah hadir dalam segala situasi hidup, baik suka maupun duka. Allah tidak menciptakan maut, tetapi sebaliknya, Ia memberikan kebangkitan dan kehidupan kekal. Yesus hadir untuk menyembuhkan dan memberikan damai sejahtera kepada manusia.
3. Iman yang Teguh dalam Roh Kudus
Umat diminta untuk menumbuhkan iman pada Roh Kudus yang terus membimbing dan menguatkan dalam perjalanan iman. Roh Kudus tidak hanya menuntun, tetapi juga memberikan kekuatan untuk menjadi saksi kebangkitan Kristus.
4. Pengalaman Pentakosta yang Menginspirasi
Pengalaman Pentakosta di Kisah Para Rasul dijadikan inspirasi untuk memahami bahwa Roh Kudus hadir untuk mengubah rasa takut dan kelemahan menjadi keberanian dan kekuatan iman. Petrus yang mengkhianati Yesus diampuni dan diberi kesempatan baru dalam Roh Kudus, sementara Yohanes setia hingga akhir, dan Stefanus yang penuh dengan semangat api Roh Kudus memberikan hidupnya.
Setelah homili, upacara penerimaan Sakramen Krisma dimulai dengan penyalaan lilin umat, diikuti dengan pembaruan janji baptis, penumpangan tangan oleh Mgr. Edwaldus bersama para imam, dan pengurapan dengan minyak Krisma kepada 875 umat yang hadir. Sakramen Krisma ini diharapkan menjadi sumber kekuatan dan semangat bagi seluruh umat dalam menghadapi perjalanan hidup mereka sebagai saksi Kristus.
Acara berlangsung khidmat dan penuh sukacita, diakhiri dengan doa dan pemberkatan oleh Mgr. Edwaldus Martinus Sedu. **Dony_laka